Rabu, 13 Maret 2013

dictyosom


BADAN GOLGI (DYCTIOSOM)
PADA SEL TANAMAN

Description: Description: E:\organisasi\logo undip\logo undip hitam.jpg

Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Struktur Perkembangan Tumbuhan
Jurusan Biologi
Dosen  :
Dr. Erma Prihastanti,M.Si.
Oleh    :
Khoirul Huda
NIM.24020110130060

Jurusan Biologi
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro
2013


Bab I
Pendahuluan
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
Badan golgi atau aparatus golgi atau dictiosom mempunyai perananan penting dalam sel dan fisiologi tanaman. Aparatus golgi dianggap berperan dalam pembentukan dinding sel tumbuhan karena mempunyai enzim- enzim yang berhunungan dengan sintesis selulosa dan peletakanya dalam dinding sel. Aparatus golgi dapat dianggap sebagai pusat pembuatan , penggudangan, pemilahan dan pengiriman. Di organel ini produk-produk semisalnya protein, dimodifikasi dan disimpan serta kemudian dikirimkan ke berbagai tujuan lain. Tidaklah mengherankan, aparatus golgi sangat ekstensif pada sel-sel yang terspesialisasi untuk sekresi.
Berdasarkan fungsi dan peran penting aparatus golgi atau diktiosom dalam perkembangan dan fisiologi tanaman, pengetahuan mengenai struktur , karakteristik serta perkembangan dari aparatus golgi menjadi sangat penting dalam upaya pemuliaan tanaman melalui bioteknolgi pada tanaman.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Dictiosom (Aparatus Golgi)
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom (Anonim,2013).
Menurut Utami,dkk (2008) Aparatus Golgi atau diktiosom merupakan bangunan yang tersusun oleh saluran-saluran yang dibatasi oleh membran. Utami dkk (2008) juga menyatakan bahwa diktiosom diduga timbul dari retikulum endoplasma dan dianggap berperan dalam pembentukan dinding sel tumbuhan karena mempunyai enzim- enzim yang berhunungan dengan sintesis selulosa dan peletakanya dalam dinding sel.
Aparatus golgi pada sel tumbuhan panjangnya berkisar 1-3 mikron, tebal (tingginya) mencapai 5 mikron. Unsur utama aparatus golgi adalah bagaian yang terbentuk seperti cawan pipih bersusun 4-7 buah disebut cisternae, kemudian dikelilingi oleh saluran-saluran yang saling beranastomosis membentuk jala yang disebut tubula. Pada ujung tubula terdapat gelembung gelembung yang disebut vesikula.

Description: D:\kuliah\sp\spt\tugas\gambar\httpadhinazdahanifati.blogspot.com2012_09_01_archive.html.jpg
Gambar 2.1 Diktiosom (Aparatus Golgi) (Anonim,2013)


B.      Asal Usul Badan Golgi
Menurut (Sheeler dan Bianchii, 1983) ada tiga sumber yang diusulkan yang diduga sebagai asal badan golgi, yaitu:

1.Vesikula-vesikula yang berasal dari membran luar salut inti atau retikulum endoplasma.
2.Vesikula-vesikula atau struktur-struktur sitoplasma yang lain.
3.Pembelahan dari badan golgi yang telah ada di dalam sel.
Sisterna dari golgi dapat dibentuk dari vesikula-vesikula yang berasal dari membran luar salut inti atau reticulum endoplasma. Vesikula-vesikula transisi bermigrasi ke permukaan pembentukan dari badan golgi dan selanjutnya berfusi dengan membran sisterna badan golgi yang sudah ada. Dengan cara ini, satu kompleks golgi dapat dibentuk secara sempurna.
Agregasi-agregasi dari vesikula transisi terjadi pada daerah sitoplasma yang disebut zona eksklusi (zones of exclusion) yang bebas ribosom. Zona tersebut biasanya dikelilingi oleh membran-membran retikulum endoplasma atau membran inti. Badan golgi-badan golgi sederhana diasumsikan telah ada pada awal perkembangan organel yang dijumpai pada zona tersebut. Beberapa bukti bahwa badan golgi terbentuk pada zona eksklusi (Sheeler dan Bianchii, 1983) adalah sebagai berikut:

1. Sel-sel pada biji yang dorman pada umumnya tidak memiliki badan golgi, namun pada zona eksklusi terdapat kumpulan vesikula-vesikula kecil. Hasil fotomikrograf pada sel biji pada stadium awal perkecambahan mendukung adanya perkembangan badan golgi yang progresif pada zona eksklusi. Perkembangan badan golgi bertepatan dengan hilangnya vesikula-vesikula tran-sisi.

2. Pada telur katak, badan golgi tampak berkembang dari kelompok-kelompok vesikula yang terdapat pada zona eksklusi.

Selama berlangsungnya pembelahan sel pada sel hewan dan tumbuhan, jumlah badan golgi meningkat. Jumlah badan golgi yang dijumpai pada sel anak setelah pembelahan sama dengan jumlah badan golgi pada sel induk. Pada algae Botrydium granulatum yang multinukleat, pada setiap kutub sel yang sedang membelah tepat pada pembentukan spindel, terdapat sebuah badan golgi. Pada metafase lanjut, kedua  badan golgi tersebut terdapat pada setiap ujung spindel dan dipisahkan oleh sentriol. Hal tersebut mendukung bahwa badan golgi dapat dibentuk melalui pembelahan organel.
Pembentukan badan golgi dari retikulum endoplasma melalui peleburan sisterna yang berbentuk tubular yang terdapat pada bagian perifer dari retikulum endoplasma kasar. Hal ini terlihat pada sel-sel hati embrio. Pada saat sel-sel hati matang, sisterna tubular berubah menjadi bentuk mangkuk, kemudian bagian luar dari sisterna dibentuk vesikula-vesikula sekresi. Fenomena yang serupa dijumpai pada zoospora dan pembentukan sperma.
C.      Komponen Penyusun Badan Golgi
Aparat golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda (pleomorfik) pada beberapa sel bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain bentuknya berupa jalinan dan tersebar. Namun pada dasarnya badan golgi berupa kumpulan rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok, dikelilingi oleh vesikel-vesikel. Aparatus golgi dapat ditemui dan dikelilingi inti, ditepi atau tersebar . jumlahnya mulai dari satu buah sampai ratusan tiap sel. Dengan mikroskop electron badan golgi dapat dilihat strukturnya  merupakan membrane khusus yang mempunyai bentuk bervariasi.
Telah terbukti ,bahwa organel ini dijumpai dalam hampir semua jenis sel hewan dan tumbuhan. Aparatus golgi terdiri dari tiga komponen :
1.Cisternae
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk. Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang. Dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.

2.Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang. Vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.

3.Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung. Vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis

Protein yang akan disekresi / glikoprotein yang telah disintesa diretikulum endoplasma,masuk apparatus golgi lewat vesikula yang tumbuh lepas diujung-ujung reticulum endoplasma dan yang terdekat dengan badan golgi. Pembentukan vesikula tersebut diawali dengan terbentuknya gembungan berupa kuncup dibagian ujung RE/ juga dimembran luar selaput inti. Gembungan ini lepas ,menjadi vesikula. Vesikula bergabung-gabung membentuk cisternae. Didalam cisternae protein atau glikoprotein itu diproses lagi, lalu dibungkus-bugkus kecil dalam vakuola melalui gelembung-gelembung diuung cisternae teratas , kemudian lepas menjadi vakuola yang telah berisi bahan sekresi.

D.     Struktur Anatomi Badan Golgi
Aparatus golgi terdiri dari kantong-kantong pipih bermembran-sisterna-yang terlihat seperti tumpukan pita bread (roti pipih) yang bisa dipotong dan diberi isi (Campbell et al,2008). Campbell et al (2008) juga menyatakan bahwa membran setiap sisterna dalam suatu tumpukan pada diktiosom memisahkan ruang internal sisterna dari sitosol . Vesikel  yang terkonsentrasi didekat aparatus golgi terlibat dalam transfer materi diantara bagian-bagian golgi dan struktur lain.
Pengamatan dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa badan golgi tampak menyerupai kantung-kantung pipih dengan sejumlah struktur-struktur perifer yang bervariasi. Setiap kantung pipih diberi nama sakula atau lamella atau sisterna. Setiap sakula berbatas membran dengan tebal kurang lebih 7,5 nm dan di dalamnya terdapat ruang dengan lebar berkisar 15 nm yang diberi nama lumen (Sheeler dan Bianchii, 1983).
Sisterna pada permukaan pembentukan berbentuk cembung, sedangkan sisterna pada permukaan matang berbentuk cekung. Vesikula-vesikula sederhana yang berada disekitar permukaan pembentukan akan berfusi dan berkontribusi menambah struktur badan golgi. Vesikula-vesikula yang terdapat di sekitar permukaan matang lebih besar dan dibentuk dari permukaan sisterna. Vesikula-vesikula sederhana juga dilepaskan dari bagian tepi sisterna diantara permukaan pemebentukan dan permukaan matang.
Jarak antar lamella dalam suatu diktiosom berkisar 20 nm. Jumlah lamella pada suatu diktiosom kurang lebih 10 buah. Permukaan kompleks golgi yang terorientasi ke arah retikulum endoplasma disebut permukaan pembentukan atau permukaan cis. Sedang-kan permukaan yang lain disebut permukaan matang atau permukaan trans yang terorientasi ke arah membran plasma (Sheeler dan Bianchii, 1983).
Tumpukan golgi memiliki polaritas struktural tersendiri, dan membran sisterna pada sisi-sisi tumpukan yang berlawanan berbeda dalam hal ketebalan dan komposisi molekulernya. Kedua tumpukan golgi disebut sebagai sisi cis dan trans : sisi cis bekerja sebagai bagaian penerimaan sedangkan sisi trans bekerja sebagai bagian pengiriman pada aparatus golgi. Sisi cis biasanya terletak di dekat  retikulum endoplasma. Vesikel transport menggerakkan materi dari RE menuju AG. Suatu vesikel yang bertunas dapat menambahkan membranya dan isi lumenya ke sisi cis dengan cara berfusi (bergabung) dengan membran golgi. Sistem trans memunculkan vesikel yang terlepas dan berpindaah ke tempat lain.
Belum lama ini ahli biologi masih menganggap golgi sebagai struktur statik, dengan berbagai produk dalam tahap-tahap proses berbeda yang di transfer dari suatu sisterna ke sisterna berikutnya melalui vesikel. Meskipun hal ini mungkin terjadi, riset terbaru telah menghasilkan model baru golgi sebagai suatu struktur yang lebih dianamik. Berdasarkan model yang disebut model pematangan sisterna, sisterna golgi sebenarnya bergerak maju dari sisi cis dan trans, mengangkut dan modifikasi muatanya sambil bergerak.
Description: D:\kuliah\sp\spt\tugas\gambar\campbell 6.jpg
Gambar 2.2 Dictiosom (Capbell et al,2008).
E.      Fungsi Aparatus Golgi pada tanaman
Menurut Zhang dan Staehelin (1992) fungsi utama badan golgi pada tanaman adalah memodifikasi glikoprotein dan proteglikan dengan karbohidrat dan mensintesis pembentukan dinding sel pada sel tanaman.
Badan golgi pada kebanyakan sel terutama berfungsi dalam hubungannya dengan fungsi sekresi. Permukaan pembentukan yang terletak di dekat inti atau di dekat bagian khusus dari retikulum endoplasma yang tidak memiliki ribosom dinamakan retikulum endoplasma transisi. Membran inti dan retikulum endoplasma halus adalah sumber vesikula-vesikula sederhana yang berfusi dengan permukaan pembentukan. Beberapa vesikula-vesikula besar dibentuk dari permukaan matang dinamakan vesikula sekresi dan kelak akan berfusi dengan membran plasma (Sheler dan Bianchii, 1983) dalam Anonim (2011).
Badan golgi merupakan organel berbatas membran di dalam sel eukariota yang berperan dalam berbagai fungsi penting, meliputi (i) mengemas bahan-bahan sekresi yang dilepaskan dari sel, (ii) pemrosesan protein meliputi glikosilasi, fosforilasi, sulfasi dan proteolisis selektif, (iii) tempat utama sintesis karbohidrat, menyortir dan mendistribusikan produk produk retikulum endoplasma (Sheeler dan Bianchii, 1983; Allar, 2005), (iv) sintesis glikolipida, dan (v)proliferasi elemen-elemen membran untuk membran plasma (Sheeler dan Bianchii, 1983) dalam Anonim (2011).
Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa, fungsi dari kompleks golgi adalah sebagai tempat pemrosesan protein pasca translasi. Protein-protein tersebut berasal dari lumen retikulum endoplasma dan bergerak ke badan golgi. Ada dua cara bagaimana protein melewati permukaan pembentukan ke permukaan matang dari badan golgi, yaitu (i) Model Sisternal Progression atau model transport vesikula dan (ii) Model Sisternal Transfer atau model pematangan sisterna (Thorpe, 1984; Allar, 2005) dalam Anonim (2011).
Pada model sisternal progression, vesikula-vesikula yang berisi protein yang berasal dari retikulum endoplasma berfusi dengan permukaan pembentukan dari badan golgi untuk mengalami proses lebih lanjut. Kemudian setiap sisterna bergerak melalui tumpukan badan golgi ke arah permukaan trans. Pada permukaan trans, sisterna dipecah-pecah menjadi sejumlah vesikula kecil yang membawa protein ke tujuannya. Kelemahan model ini adalah karena sisterna badan golgi mempunyai sifat-sifat yang berbeda, sehingga sulit untuk menjelaskan bagaimana satu sisterna dengan sifat-sifat tertentu dapat berubah menjadi sisterna dengan sifat-sifat lain (Thorpe, 1984; Allar, 2005) dalam Anonim (2011).
Pada model sisternal transfer, protein bergerak dari satu sisterna ke sisterna yang lain melalui pembentukan vesikula-vesikula kecil yang dilepaskan dari sisterna sebelumnya. Vesikula-vesikula tersebut bergerak maju dan berdifusi dengan sisterna berikutnya. (Thorpe, 1984; Allar, 2005) dalam Anonim (2011).
Kompleks golgi berfungsi dalam biosintesis glikoprotein dan glikolipida. Glikoprotein adalah protein yang mengandung karbohidrat yang terikat secara kovalen, biasanya berupa Dgalaktosa, D-mannosa, L-fucosa, D-glukosamin, N-asetil-Dgalaktosamin, dan asam N-asetil-muramat atau asam sialat. Unit-unit monosakarida tersebut terikat dalam rantai oligosakarida (Anonim,2011).
Bahan-bahan yang akan disekresikan pada akhirnya berkumpul pada permukaan trans badan golgi dan kemudian dilepaskan dalam bentuk vesikula. Vesikula-vesikula sekresi melepaskan kandungannya dengan dua cara, yaitu secara konstitutif dan secara regulatif. Sejumlah protein-protein terlarut maupun yang terikat membran yang baru disintesis, lipida membran plasma yang baru disintesis dilepaskan dengan cara konstitutif, artinya tidak tergantung pada signal-signal tertentu seperti hormone atau neurotransmitter. Sejumlah protein-protein tertentu yang tersimpan di dalam vesikula sekresi hanya dapat dilepaskan bilamana ia menerima sinyal-sinyal tertentu yang berasal dari hormone atau neurotransmitter. Sekresi seperti ini dinamakan sekresi regulative (Anonim,2011).
Kompleks golgi selain berperan dalam sekresi, juga memainkan peranan dalam persiapan protein-protein untuk organel-organel seperti lisosom dan membran plasma. Protein -protein yang dipersiapkan untuk lisosom atau membran plasma disintesis oleh ribosom-ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma kasar. Beberapa dari protein-protein  tersebut dilepaskan ke dalam lumen reticulum endoplasma dan yang lain tetap pada membran reticulum endoplasma dan kelak menjadi dinding vesikula transpor. Dalam beberapa menit setelah sintesis, protein-protein tersebut tampak pada permukaan cis dari badan golgi.
Mekanise transport protein dari lumen RE ke badan golgi berlangsung melalui vesikula transport. Vesikula transport berfusi dengan permukaan cis badan golgi. Selanjutnya protein berpindah dari suatu sisterna ke sisterna berikutnya hingga mencapai permukaan trans. Protein-protein yang dipersiapkan untuk menjadi komponen membran lisosom dan membrane plasma tetap tertanam pada membrane RE. Protein tersebut diranspor dengan cara yang sama, namun pada saat tiba pada sasaran, protein tersebut tetap terikat pada membran (Anonim,2011).
Protein-protein yang disintesis pada reticulum endoplasma yang diperuntukkan untuk membran plasma, lisosom, dan vesikula sekresi, diangkut ke badan golgi pada permukaan pembentukan. Protein-protein yang sampai pada permukaan pembentukan kompleks golgi bersama-sama dengan protein membran retikulum endoplasma. Vesikulavesikula yang dilepaskan dari permukaan trans tidak mengandung protein membran retikulum endoplasma. Kompleks golgi berperan memilih protein membran reticulum endoplasma oleh vesikula-vesikula kecil dari sisterna badan golgi permukaan pembentukan (Anonim,2011).
Rothman (1981 dalam Thorpe, 1984) dalam (Anonim,2011) membedakan permukaan pembentukan badan golgi dengan permukaan matang badan golgi. Permukaan pembentukan terdiri atas semua sisterna golgi kecuali satu atau dua yang terakhir. Peranan permukaan pembentukan adalah memilih protein retikulum endoplasma yang akan dikembalikan ke reticulum endoplasma. Permukaan matang dari badan golgi terdiri atas ½ sisterna permukaan yang berperan menerima protein yang telah dimurnikan dan menyebarkan melalui vesikula-vesikula ke lokasinya yang tepat di dalam sel. Rothman (1981) mengusulkan bahwa badan golgi terdiri atas tiga kompartemen yaitu kompartemen cis (kompartemen pembentukan), kompartemen medial, dan kompartemen trans (kompartemen matang). Kompartemen cis memilih dan melepaskan protein-protein retikulum endoplasma dan juga menambah gugus fosfat ke gula terminal protein lisosom. Kompartemen medial (terdiri atas sisterna di tengah-tengah tumpukan golgi) merupakan tempat penambahan Nasetilglukosamin. Sedangkan kompartemen trans merupakan tempat penambahan unit-unit galaktosa dan asam sialat, juga memilih berbagai protein sesuai dengan tujuan akhirnya. Penambahan gugus fosfat pada gula terminal protein lisosom dalam kompleks tersebut untuk mencegah penambahan Nasetilglukosamin dalam kompartemen medial dan penambahan galaktosa dan asam sialat dalam kompartemen trans (Anonim,2011).
Badan golgi berperan dalam pembentukan papan sel dan dinding sel. Papan sel dan dinding sel terbentuk selama anafase dan telofase mitosis dan miosis kedua. Sebelum anafase, kompleks golgi berada di luar kumparan. Selama anafase, kompleks golgi melepaskan vesikula-vesikula menuju pusat kumparan dan menimbun disekitar benang-benang kumparan. Vesikula berisi senyawa pembentuk papan sel dan dinding sel (Anonim,2011).
Vesikula-vesikula yang berasal dari badan golgi berisi bahan untuk pembentukan papan sel dan dinding sel. Di dalam sitoplasma terdapat mikrotubul-mikrotubul yang tersusun parallel dan disebut fragmoplas. Vesikula-vesikula yang berasal dari badan golgi berhubungan dengan fragmoplas dan ditransportasikan sepanjang mikrotubul ke arah ekuatorial dan terakumulasi pada daerah dimana mikrotubul mengalami overlapping. Vesikula-vesikula yang mengandung bahan untuk papan sel dan dinding sel diakumulasikan pada daerah ekuatorial pada mikrotubul yang tumpang tindih dan berfusi membentuk papan sel. Bahan-bahan dari vesikula bergabung membentuk dinding sel. Vesikula-vesikula golgi yang baru terbentuk diakumulasi pada bagian tepi papan sel, kemudian berfusi dan meluas ke arah luar. Membran papan sel yang sedang merentang berfusi dengan membran plasma. Bahan-bahan dinding sel dideposisikan membentuk dinding sel yang sempurna (Albert et al., 1983) dalam Anonim (2011).

F.       Lintasan Sekresi
Secara morfologis, kompleks golgi menunjukkan suatu polaritas yang terkait secara langsung dengan fungsi organel. Di dalam sel-sel sekresi, kompleks golgi merupakan suatu pusat fungsional dalam rantai sekresi. Elemen-elemen penghubung lintasan sekresi tersebut adalah retikulum endoplasma, vesikula transisi, kompleks golgi, vesikula sekresi, dan membran plasma.
Description: D:\kuliah\sp\spt\tugas\gambar\C360_2013-02-17-09-55-41_org.jpg
Gambar 2. 3 Lintasan Sekresi Protein melalui Badan Golgi (Campbell et al,2008).
Proses tersebut dimulai dengan sintesis protein membran dan lipid dalam retikuklum endoplasma. Karbohidrat ditambahkan ke protein sehingga menjadi glikoprotein. Bagian karbohidrat kemudian dimodifikasi. Di dalam aparatus golgi, glikoprotein mengalami modifikasi lebih lanjut, dan lipid memperoleh karbohidrat, menjadi glikolipid. Protein transmembran , glikolipid membran dan protein sekresi ditranspo dalam vesikel ke membran plasma. Di dalam membran plasma , vesikel berfusi dengan membrab tersebut, melepaskan protein sekresi dari sel ( Campbell et al,2008).


Daftar Pustaka
___________. Badan Golgi (Aparatus Golgi). http://daftarcatatanku.wordpress.com/2011/03/16/badan-golgi-aparatus-golgi/ diakses 14 Februari 2013
___________. Badan Golgi (Aparatus Golgi). http://ndhuliete.wordpress.com/bagian-bagian-sel/ diakses 14 Februari 2013
Campbell et al. 2008. Biologi Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
Debora utami , dkk. 2008. Struktur tumbuhan. Universitas Terbuka : Jakarta.
Zhang ,G.F dan Dtaehelin, L.A. 1992. Functional Compartmentation of the Golgi Apparatus of Plant Cells'. Plant Physiol. (1992) 99,:1070-1083